Berbeda arah dengan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi, pada September 2015 ini Nusa Tenggara Timur terjadi inflasi sebesar 0,26 persen Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,78. Dari dua kota IHK di Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang terjadi inflasi sebesar 0,27 persen dengan IHK 121,54 sedangkan Kota Maumere juga inflasi sebesar 0,20 persen dengan IHK 115,77 persen. Dari 82 kota sampel IHK Nasional, tercatat 46 kota mengalami inflasi dan 36 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 1,33 persen dan terendah terjadi di DKI Jakarta sebesar 0,01 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,85 persen dan terkecil Kota Bandung sebesar 0,01 persen. Inflasi Tahun Kalender (Januari-September 2015) Nusa Tenggara Timur sebesar 1,36 persen, Kota Kupang 1,23 persen dan Maumere 2,27 persen. Sedangkan inflasi year on year (September 2015 terhadap September 2014) Nusa Tenggara Timur sebesar 6,74 persen, Kota Kupang sebesar 7,08 persen dan Kota Maumere sebesar 4,44 persen. Inflasi di Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada enam dari tujuh kelompok pengeluaran, dengan kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan.