Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Oktober 2017 didasarkan pada perhitungan NTP dengan tahun dasar 2012 (2012=100). Penghitungan NTP ini mencakup 5 subsektor, yaitu subsektor padi & palawija, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan.
• Pada bulan Oktober 2017, NTP Nusa Tenggara Timur sebesar 103,32 dengan NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 104,51 untuk subsektor tanaman padi-palawija (NTP-P); 102,29 untuk subsektor hortikultura (NTP-H); 98,22 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-TPR); 107,59 untuk subsektor peternakan (NTP-Pt) dan 106,36 untuk subsektor perikanan (NTP-Pi).
• Terjadi peningkatan sebesar 0,32 persen jika NTP Oktober 2017 dibandingkan dengan NTP September 2017. Dapat disimpulkan bahwa tingkat kesejahteraan petani cenderung naik dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini disebabkan karena biaya produksi pertanian dan kebutuhan sehari-hari rumah tangga petani meningkat tetapi masih lebih rendah dibandingkan penerimaan petani.
• Di daerah perdesaan terjadi deflasi pada bulan Oktober 2017 sebesar 0,27%. Seluruh subkelompok mengalami inflasi kecuali subkelompok bahan makanan yang mengalami deflasi (0,73%). Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok sandang (0,50%) dan terendah terjadi pada subkelompok transportasi (0,01%).